Kamis, 19 April 2012

 Tas hitam dari kulit buaya


"Selamat pagi!", berkata bapak Oemar Bakri

"Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!"

Tas hitam dari kulit buaya

Mari kita pergi, memberi pelajaran ilmu pasti

Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu


(*)

Laju sepeda kumbang di jalan berlubang

S'lalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang

Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang

Banyak polisi bawa senjata berwajah garang



Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan

"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan

Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang

Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang

Busyet... Standing dan terbang


Reff.

Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri

Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi

Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri

Oemar Bakri... Profesor dokter insinyur pun jadi

Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri

Kembali ke (*)

Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan

"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan

Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang

Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut

Bakrie kentut... Cepat pulang

Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri

Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi

Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri

Oemar Bakri... Bikin otak seperti otak Habibie

Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri


 Mendengar dan melihat lirik lagu ini pasti kita tahu, guru profesi yang mulia, di gugu dan tiru. Zaman sudah berganti. Di era reformasi sekarang tentu kita akan heran, jika benar-benar ada sosok oemar bakrie. Dengan adanya sertifikasi guru, kesejahteraan guru atau lebih tepatnya tenaga pendidik benar-benar meningkat. Tak heran jika Kementrian Agama Republik Indonesia sampai harus repot mengatur urutan antrian haji karena semakin banyaknya PNS dari guru yang bisa menunaikan ibadah haji. Semoga dengan adanya program sertifikasi ini kualitas dan mutu pendidikan d negeri ini bisa ditingkatkan. Sungguh bentuk penghargaan yang mulia atas sebuah profesi. Dengan demikian tak para guru tak lagi merasa sebagai 'pahlawan tanpa tanda jasa'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar